
Panahan adalah salah satu cabang olahraga yang mengutamakan ketepatan dan konsentrasi tinggi. Dalam kompetisi panahan, terdapat berbagai aturan yang harus dipatuhi oleh para atlet untuk memastikan pertandingan berlangsung secara adil dan sportif. Aturan-aturan ini mencakup regulasi mengenai peralatan, teknik, pelaksanaan pertandingan, serta aspek penilaian. Artikel ini akan membahas secara rinci aturan-aturan yang berlaku dalam olahraga panahan.
1. Peralatan dalam Panahan
Peralatan yang digunakan dalam panahan harus memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh federasi panahan dunia, World Archery (WA). Beberapa peralatan utama dalam panahan meliputi:
- Busur: Terdapat berbagai jenis busur dalam panahan, seperti recurve bow (busur recurve), compound bow (busur compound), dan traditional bow (busur tradisional). Dalam kompetisi resmi, busur yang digunakan harus sesuai dengan kategori yang dipertandingkan.
- Anak Panah: Anak panah yang digunakan harus memiliki panjang dan berat yang sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh WA. Material anak panah biasanya terbuat dari karbon, aluminium, atau kombinasi keduanya.
- Tali Busur: Tali busur harus memiliki ketegangan yang cukup agar anak panah dapat melesat dengan akurat dan konsisten.
- Target: Target panahan terdiri dari beberapa lingkaran dengan skor berbeda, biasanya mulai dari 1 hingga 10, dengan lingkaran pusat memiliki nilai tertinggi.
2. Kategori dan Jarak dalam Panahan
Dalam kompetisi panahan, terdapat berbagai kategori yang dibedakan berdasarkan jenis busur dan jarak tembak. Beberapa kategori umum dalam panahan meliputi:
- Recurve Bow: Digunakan dalam Olimpiade dengan jarak tembak standar 70 meter.
- Compound Bow: Biasanya digunakan dalam kompetisi non-Olimpiade dengan jarak tembak standar 50 meter.
- Traditional Bow: Sering digunakan dalam kompetisi nasional dengan variasi jarak tergantung pada peraturan lokal.
- Indoor Archery: Menggunakan jarak tembak lebih pendek, sekitar 18 hingga 25 meter.
3. Peraturan Pelaksanaan Pertandingan
Setiap kompetisi panahan memiliki aturan pelaksanaan yang ketat untuk memastikan keadilan. Beberapa aturan penting dalam pertandingan meliputi:
- Waktu Tembakan: Setiap pemanah diberikan waktu tertentu untuk melepaskan anak panahnya. Misalnya, dalam kompetisi recurve, pemanah memiliki waktu 40 detik untuk setiap anak panah.
- Jumlah Anak Panah: Dalam sesi babak kualifikasi, pemanah biasanya menembakkan sejumlah anak panah tertentu dalam beberapa end (rangkaian tembakan).
- Posisi Menembak: Pemanah harus berdiri di garis tembak yang telah ditentukan dan tidak boleh melewati batas yang ditetapkan.
4. Sistem Penilaian dalam Panahan
Penilaian dalam panahan didasarkan pada posisi anak panah yang mengenai target. Target panahan memiliki beberapa lingkaran dengan nilai berbeda:
- Pusat target (bullseye) bernilai 10 poin.
- Lingkaran luar bullseye memiliki nilai yang semakin rendah seiring dengan semakin jauhnya dari pusat target.
- Jika anak panah menyentuh garis antara dua lingkaran, maka diberikan skor yang lebih tinggi.
- Jika anak panah tidak mengenai target atau meleset, maka nilainya adalah 0.
5. Sistem Eliminasi dan Penentuan Pemenang
Dalam turnamen panahan, ada dua sistem utama yang digunakan untuk menentukan pemenang:
- Sistem Skor Kumulatif: Skor setiap tembakan dijumlahkan, dan pemanah dengan skor tertinggi dinyatakan sebagai pemenang.
- Sistem Set (Set System): Pemanah harus memenangkan sejumlah set untuk memenangkan pertandingan. Setiap set dimenangkan oleh pemanah dengan skor lebih tinggi, dan pemanah yang mencapai jumlah set tertentu lebih dahulu akan menang.
6. Pelanggaran dan Sanksi dalam Panahan
Dalam olahraga panahan, terdapat beberapa pelanggaran yang dapat menyebabkan penalti atau diskualifikasi, seperti:
- Menembak di luar waktu yang ditentukan.
- Menggunakan peralatan yang tidak sesuai dengan peraturan.
- Melewati garis tembak sebelum waktunya.
- Mengganggu lawan atau melakukan tindakan tidak sportif.
Jika terjadi pelanggaran, wasit berhak memberikan peringatan atau sanksi sesuai dengan tingkat kesalahan yang dilakukan oleh pemanah.
7. Kesimpulan
Panahan merupakan olahraga yang membutuhkan keterampilan, konsentrasi, dan kepatuhan terhadap aturan yang ketat. Dengan memahami dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh federasi panahan, atlet dapat berkompetisi secara adil dan maksimal. Dengan adanya regulasi yang jelas, olahraga panahan dapat terus berkembang dan menjadi kompetisi yang menarik untuk diikuti oleh atlet maupun penonton.